Laman

Rabu, 14 November 2012

'Wang Sinawang'

Ahad lalu, tepatnya pukul 5 sore, tampaknya menjadi hari bersejarah bagi beberapa teman seperbuangan  seperjuangan saya di STAN 08 yang ditempatkan di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Instansi tempat mereka akan bekerja itu mengumumkan penempatan definitif. Lengkap, dari Aceh hingga Papua, semua ada. Kecuali untuk kantor pusat dan kantor perwakilan di Pulau Jawa.
Ya, betul. Saya ga salah mengetik kalimat pengecualian ini. Ga ada yang ditempatkan di kantor pusat dan kantor perwakilan di Pulau Jawa. Sadis!

Teman-teman dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) malah sudah mendahului 2 hari sebelumnya, pada hari Jumat. Tapi untuk penempatan definitif instansi ini saya ga cukup tau di mana saja mereka ditempatkan karena memang sepertinya pengumumannya ga di-share ke publik.

Iri? Jelas. Kami masuk kuliah bareng. Lulus kuliah juga bareng. Tapi setelah terpisah dalam beberapa instansi, jalan kami tak lagi beriringan. BPK gini, BPKP gitu, Kementerian Keuangan lain lagi.
Dan kami yang kebetulan berada di bawah Kementerian Keuangan, seringkali berjalan di rombongan belakang. Tertinggal beberapa langkah dari BPK ataupun BPKP.
Bahkan di saat kedua instansi itu sudah mengumumkan penempatan definitif, kami mendapat kepastian resmi mengenai TMT pun belum, baru sekadar 'katanya'.
Saat yg tepat untuk menyelipkan 'pfffft' dan emoticon ':|'di tulisan ini. Pffft :|

Tapi, "urip iku wang sinawang", kata orang Jawa.
Maksudnya begini. Pada dasarnya kita terbiasa memandang orang lain sebagai objek komparasi yang lebih enak hidupnya daripada kita. Paling wah, sementara kita sendiri paling duh. Padahal pada kenyataanya belum tentu dia merasa demikian.

Sebuah ungkapan yang memang ada benarnya juga. Barangkali saat ini kami hanya sedang saling nyawang satu sama lain. Barangkali..
Dan pada akhirnya, ga ada yang lebih tepat selain tetap bersyukur dan terus berdoa.

Ngomong-ngomong tentang penempatan, saya jadi teringat sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang indah sekali.
“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (Q.S. al-Mu’minun [23] : 29)

1 komentar:

  1. “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat.” (Q.S. al-Mu’minun [23] : 29)

    Aaaaamiiiin

    BalasHapus